Ringneck Pheasant

RINGNECK PHEASANT (ayam pendeteksi gempa)








Salah satu subspecies dari ayam pegar biasa (common pheasant) yang banyak di budidayakan adalah ayam pegar leher kalung cina. Fitur utama dari ayam pegar leher kalung cina adalah adanya bulu putih di Lehar mirip kalung yang melingkari lehernya. Maka ayam ini disebut ringneck karena memiliki cincin melingkar di lehernya. Ayam pegar jenis ini banyak diintroduksi dari tempat asalnya di dataran cina ke amerika, inggris, daratan eropa dan tempat lain di dunia. Tujuan pengembangbiakan ayam pegar leher kalung adalah untuk olehraga berburu. Di negara asalnya hewan ini dianggap sebagai hama tanaman. Pada saat panen mereka di buru besar besaran tanpa ada pembatasan jumlah karena memang hewan ini dapat dengan mudah berkembang biak tidak seperti jenis pheasant lainnya. Karena keindahan bulunya ayam ini di Indonesia termasuk jenis ayam hias yg banyak digemari diantara jenis pheasant lainnya karena harganya yg relatif terjangakau dan mudah untuk membudidayakannya.
Selain dari keindahannya ayam ini juga mememiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh ayam jenis lain. Ayam ini dapat mendeteksi gempa. Biasanya ayam ini akan berkokok gaduh tidak seperti saat dia berkokok pada umumnya. Dia dapat menangkap getaran-getaran alam sebagai tanda akan terjadinya fenomena alam semisal gempa. Seperti yang sudah-sudah pada tahun yang lalu saat sering terjadi gempa di Jogja. Ayam ini berkokok tak lazim seperti orang kesetanan, selang beberapa saat terjadilah gempa. Saya sudah mengamati berkali kali dan menyaksikannya sendiri. Sungguh suatu kebesaran Tuhan yang di karuniakan pada seekkor ayam. Untuk jenis ayam ringneck pheasant ini di Indonesia tersebar 2 jenis berdasarkan warnanya. Yaitu green / hijau, dan yang biasa.
Jika Anda tertarik memelihara ayam ini silakan hubungi kami untuk informasi harga, stock, dan pemesanan.

berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates